Tercium Aroma Dugaan Pungutan Blanko Ijazah Tingkat RA di Lebak

Lebak, Arah.co.id - Aroma dugaan pungutan blanko ijazah pada lembaga pendidikan tingkat Raudhatul Athfal (RA) di Kabupaten Lebak menyeruak, pasalnya, dugaan pungutan tersebut di keluhkan oleh beberapa tenaga pengajar di lingkungan RA yang ada di Kabupaten Lebak.
Salah satu sumber yang enggan di sebutkan namanya mengungkapkan, pihaknya merasa keberatan dengan adanya pungutan sebesar Rp 35 ribu untuk biaya blangko ijazah.
"Kami sangat keberatan dengan adanya pungutan untuk pembiayaan blanko ijazah. Ini sangat memberatkan bagi kami, apa lagi ini menyangkut kebutuhan untuk blanko ijazah," kata sumber kepada wartawan. Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut sumber mengatakan, sebetulnya untuk kebutuhan blanko ijazah gratis dan sudah di cover kebetuhannya dari Kementerian agama.
"Tetapi kami di pinta iuran dan di kumpulkan melalui Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA)," kata sumber.
Disinggung soal di kumpulkan melalui IGRA, sumber menjelaskan, dana iuran tersebut dikumpulkan melalui masing-masing ketua IGRA zona masing-masing yang tersebar di Lebak.
"Dana itu di kumpulkan melalui IGRA di masing-masing zona yang tersebar di kabupate Lebak," ungkap sumber.
Sementara itu, Ipah ketua IGRA zona dua membantah, terkait adanya pungutan biaya blanko ijazah tersebut. Lantaran menurutnya, hal tersebut salah pengertian.
"Salah pengertian barangkali, bukan blanko ijazah tapi sampul ijazah yang diperjualbelikan," kata Ipah saat di temui.
Ia menjelaskan terkait pungutan memang hasil kesepakatan musyawarah para pengelola RA di masing-masing zona.
"Jadi itu hasil musyawarah, dan sudah ada kesepakatan," kata dia.
Disinggung soal hasil musyawarah seperti apa dan dituangkan kedalam berita acara atau tidak. Ia mengakui pada musyawarah tersebut hanya sebatas lisan.
"Memang pada musyawarah itu kami tidak menuangkan kedalam berita acara, tetapi pada prinsipnya pada sepakat dengan iuran tersebut," katanya.
Hal demikian di tegaskan Wawat ketua IGRA Kabupaten Lebak, memang pihaknya tidak memungut untuk blanko ijazah.
"Kami tidak menjual ijazah, akan tetapi map ijazah," singkat Wawat saat di hubungi melalui pesan WhatsApp.