arah.co.id

Dituding Fiktif, Puluhan Kiyai Pimpinan Ponpes Laporkan Uday ke Polda Banten

Redaksi

Dituding Fiktif, Puluhan Kiyai Pimpinan Ponpes Laporkan Uday ke Polda Banten

Arah.co.id - Puluhan kiyai pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) dari Kecamatan Pabuaran dan Padarincang, Kabupaten Serang, sambangi Mapolda Banten, Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani, Kamis (10/06/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Hal ini dipicu lantaran muncul tudingan dari Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada dalam berbagai media pemberitaan, yang menyebutkan bahwa ada 46 lembaga Ponpes di Kecamatan Pabuaran dan Padarincang, Kabupaten Serang yang fiktif.

Kedatangan mereka ke Mapolda Banten bermaksud melaporkan Uday Suhada atas pernyataannya tersebut, sekaligus menunjukkan bahwa 46 Ponpes terdiri dari 28 Ponpes dari Kecamatan Pabuaran dan 18 Ponpes dari Kecamatan Padarincang, yang dianggap fiktif itu tidak benar.

Mereka juga akan mengunjungi beberapa kantor media pemberitaan sebagai bentuk klarifikasi bahwa yang belakangan ini ramai disebut Ponpes fiktif itu tidak benar.

Pantauan wartawan, tampak para kiyai berdatangan dan langsung menuju ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Banten, namun karena terlalu banyak yang berdatangan akhirnya polisi mengarahkan para kiyai untuk menunggu di mesjid.

KH Juher pimpinan Ponpes Almuhajirin, Kecamatan Padarincang, mengatakan, bahwa kedatangan pihaknya ke Mapolda Banten bertujuan untuk mengadukan persolan tudingan Uday Suhada terkait Ponpes fiktif yang belakangan ramai jadi bahan perbincangan. Sebab hal itu sangat menggangu dan membuat gaduh kalangan masyarakat, terlebih sudah menyebutkan nama daerah Kecamatan Pabuaran dan Kecamatan Padarincang.

"Datang ke Polda Banten untuk melaporkan atas perkataan Uday Suhada. Yang dikatakan gaib oleh Uday Suhada itu pesantren mana dari siapa dasarnya apa," katanya.

Dikatakan KH Juher, bahwa disebutkan dalam berita saudara Uday Suhada melakukan investigasi. Sejak kapan melakukan investigasi, bertemu saja dengan para pimpinan Ponpes di Pabuaran dan Padarincang belum pernah, investigasinya kemana.

"Teman-teman yang di Padarincang semuanya merasa belum pernah bertemu uday. Bahkan sampai sekarang Uday itu orang mana ketemu juga gak pernah. Makanya aneh, sehingga kami datang kesini takut salah melangkah," katanya.

Saat ini kondisi masyarakat khususnya kalangan santri, merasa geram dengan apa yang dituduhkan Uday. Beruntung masih bisa diredam oleh para pimpinan Ponpes.

"Wajar kami merasa tersinggung merasa terhina, merasa dianggap apalah oleh Uday Suhada," katanya.

Yang datang ke Mapolda bersamanya itu semua pimpinan Ponpes, dan ini hanya sebagian saja yang ikut karena di masa pendemi jadi diwakilkan saja. Yang jelas, tidak benar soal fiktif itu, karena keberadaannya benar-benar ada, bisa dipertanggungjawabkan secara administrasi maupun fisik.

"Saya punya Ponpes sejak tahun 2000. Secara administrasi ada dan secara fisik ada. Bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.

  • TAGS

Editor : Redaksi

berita terkait

Image

News

Polda Banten Mulai Selidiki Laporan Kiyai Terkait Uday Sudaha

Image

Megapolitan

Beredar Video Pernyataan Sikap Yang Sebut Direktur ALIPP Sebar Berita Hoax

Image

Megapolitan

Warga Ancam Demo Polda Banten, Minta Tindaklanjuti Lapran Kiyai

Image

Megapolitan

Laporkan Kasus Hibah Ponpes, WH Banjir Apresiasi

Image

News

Aktivis Desak Detik.com Minta Maaf Ke Gubernur dan Para Kyai Di Banten

Image

Megapolitan

WH Tuntut Detik.com Ke Dewan Pers

Image

News

Pastikan keamanan Kunjungan Wapres RI, Brimob Banten Sterilisasi Ponpes An - Nawawi Tanara

Image

News

Hadir Ponpes Assalam Kemiri, AHY Disambut Ribuan Santri dan Masyarakat

Image

News

Alumni Ponpes Tebuireng Banten Laksanakan Pengajian Bulanan di Ponpes NurulFalah Lebak

terkini

Image
News

Eks Kades Tambak Baya Rugikan Negara Setengah Miliar, Diduga Jual Tanah Bengkok

Lebak, Arah.co.id - Mantan Kades Tambak Baya berinisial YA (48) diamankan Polres Lebak, diduga melakukan tindak pidana korupsi...

Image
News

Soal Penjualan Tanah Negara, Unit Tipikor Polres Lebak Geledah Kantor Desa Tambakbaya

Lebak, Arah.co.id - Jajaran Penyidik Unit Tindak pidana korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Lebak melakukan penggeledahan di...

Image
News

Sebanyak 103 Mahasiswa STAI NH Malingping Lebak Banten Diwisuda

Serang, Arah.co.id - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Hidayah Malingping, Lebak Banten, menggelar Wisuda Sarjana tahun...

Image
News

Sosok Pengusaha Muda Ade Rahmat Komitmen akan Menangkan Partai NasDem Pileg 2024 di Lebak

Lebak, Arah.co.id - Menjelang Pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024 sosok pengusaha muda yakni Ade Rahmat Hidayat ST dari Lebak...

Image
News

Hormati Leluhur Mantan Kades, Pemdes Cikamunding dan Tokmas Gelar Ziarah

Lebak, Arah.co.id - Pemerintah desa (Pemdes) Cikamunding menginisiasi tradisi baru yakni ziarah ke makam mantan Kepala Desa dan...

Image
News

Sambut Mubesda I "IWO Kota Bekasi Harus Bisa Menjaga Marwah Jurnalistik di Era Digital"

Arah co.id - Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Bekasi akan melaksanakan Musyawarah Besar Daerah 1 (Mubesda)...

terpopuler

  1. Mahasiswa Akan Demo Istana, Epidemiolog Ingatkan Risiko Covid-19

  2. Jelang Verifikasi Parpol, DPC Demokrat Kabupaten Tangerang Kunjungi KPU

  3. Iti Octavia Jayabaya Layak Jadi Gubernur Banten

  4. Cak Nawa : Rakyat Tidak Berikan Mandat Pemindahan Ibukota Negara Dalam Pemilu

  5. Pihak Ketiga Pembangunan Jakamantul Dapat Warning

  6. Kejari Lebak Tantangani Kerjasama dengan KCD Pendidikan Wilayah Lebak

  7. 20 Pejabat yang Mundur Tak Ganggu Pelayanan Rumah Sakit Milik Pemprov Banten

  8. Tahun Ini, Pemprov Banten Bangun 34 Unit Sekolah Baru